December 4, 2023

Inisiatif White Oak diciptakan untuk membantu memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi pepohonan dan memastikan bourbon dapat dinikmati di masa mendatang. Perusahaan bourbon besar seperti Sazerac dan Beam Suntory membantu mendanai inisiatif tersebut, yang pada gilirannya membantu memastikan perusahaan dapat terus memproduksi bourbon untuk pelanggan mereka. Bagian dari apa yang dilakukan The White Oak Initiative adalah bekerja untuk membuat rencana untuk isu-isu seperti busuk pohon atau penyakit, mengelola hutan agar pohon mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan menyusun strategi untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang pohon white oak.

Pohon ek putih bahkan tidak dipanen sampai usia pohon mencapai 80-100 tahun, melewati sebagian besar rentang hidup manusia, yang membantu menggambarkan pentingnya keberlanjutan jangka panjang. Setiap tong kayu ek putih terbuat dari 31-35 papan kayu, yang disebut tongkat, yang disatukan dengan lingkaran logam dan paku keling. Untuk memberikan rasa berasap khas bourbon, tong-tong tersebut dibakar dengan ahli sebelum minuman keras masuk. Proses pembuatan bourbon sangat ekstensif, dan minuman keras menua selama dua tahun (minimal) sebelum siap diluncurkan ke rak. Masalah utama lainnya dengan tong kayu ek putih, yang dapat menimbulkan masalah yang lebih besar jika terjadi kekurangan, adalah tong tersebut hanya dapat digunakan sekali untuk penyulingan bourbon. Alih-alih membuang tong dan membuangnya ke tempat sampah, mereka sering dikirim ke penyuling alkohol lain untuk menua tequila, anggur, dan minuman keras lainnya.